Kamis, 10 Juni 2010

BASOEKI ABDULLAH, PELUKIS YANG TERBUNUH DI KAMARNYA




<
Pelukis Basoeki Abdullah ditemukan meninggal di kamar rumahnya yang berada di jalan Keuangan Raya , Jakarta tanggal 5 November 1993. Meninggalnya pelukis yang lahir di Solo ini cukup mengejutkan, karena pelaku pembunuhan mengincar puluhan koleksi arlojinya yang bernilai ratusan juta rupiah.Wafatnya Basoeki Abdullah membawa duka mendalam, selain dari istri dan anaknya, Nattaya Narerat dan Cecilia Sidhawati, juga dari kalangan seniman lainnya.Karena Basoeki Abdullah dikenal sebagai pelukis yang kontroversial di tengah perkembangan seni rupa.Disisi lain, lukisannya banyak dikritik dan ditempatkan dipinggir kancah seni modern. Namun dipihak lain, bentuk lukisannya mudah dicerna dan digemari secara luas terutama kalangan atas.Bahkan dia dikenal sebagai pelukis potret sejumlah kepala negara dan
berbagai orang penting. Karena karya-karyanya banyak bercerita tentang potret diri tokoh-tokoh penting atau pun masyarakat.Nama Basoeki Abdullah bukan cuma dikenal di Indonesia, tapi juga di Thailand hingga ke negeri Belanda. Bahkan tahun 1948 pernah meraih penghargaan di Belanda. Saat ini, Basoeki mengalahkan 87 pelukis Eropa. Dalam perjalanan, Basoeki Abdullah tidak hanya melukis potret atau wajah tapi juga melukis tentang alam, impresionisme dan abstrak. Selain sebagai seorang pelukis, basoeki Abdullah juga sering menari dan sering tampil dengan tarian wayang. Selain itu juga menggemari musik terutama musik klasik.

Menikah 4 kali
Basoeki Abdullah menikah 4 kali. Istri pertamanya. Yosephin, wanita keturunan Belanda. Sayangnya perkawinan ini tidak berlangsung lama dan kemudian mereka berpisah. Dari perkawinan ini dikarunia seorang putri bernama Saraswati. Kemudian menikah lagi dengan Maya Michael dan juga berpisah. Ketiga kalinya menikah dengan Mwang Moi, dan juga berpisah,. Setelah berpisah tiga kali, Basoeki menikah dengan Nataya Narerat hingga kahir hayatnya. Dari penikahan dengan Nataya ini dikarunia seorang putri bernama Cicilia Sidhawati. Basoeki Abdullah disemayamkan di Desa Mlati, Yogjakarta (data dari pelbagai sumber)

LEBIH DEKAT DENGAN BASOEKI ABDULLAH DI MUSEUM BASOEKI ABDULLAH





<>Sebelum wafat pelukis Basoeki Abdullah berpesan , lukisan, koleksi pribadinya beserta rumah kediamannya akan diserahkan kepada pemerintah Indonesia. . Pesan ini kemudian diwujudkan oleh ahli warisnya. Penyerahan dilakukan Sarawsati, putri pertama Basoeki Abdullah, Cicilia Sidhawati dan Nattaya Narerat, istri almarhum Basoeki Abdullah sebagai ahli waris kepada Menteri pendidikan dan Kebudayaan atas nama Pemerintah Indonesia, beberapa bulan setelah Basoeki Abdullah wafat.. Bangunan rumah dengan 2 tingkat seluas 600 meter persegi dan luas tanah 450 meter persegi ini kemudian direnovasi dan difungsikan sebagai museum. Pada tanggal 25 September 2001, Menteri kebudayaan dan Pariwisata meresmikan Museum Basoeki Abdullah. Hingga kini museum ada ratusan koleksi lukisan, kemudian juga ada ratusan patung, puluhan wayang golek dan ratusan buku-buku. Yang menarik di museum ini juga ditampilkan karya Basoeki Abdullah ketika berusia 10 tahun berjudul Mahatma Gandhi. Lukisan yang berukuran 21 x 28 cm ini menggunakan pensil diatas kertas.
Secara garis besar, museum ini dibagi dua. Lantai pertama bercerita tentang figur tokoh Basoeki Abdullah, sedangkan lantai kedua berupa ruang pamer yang berkaitan dengan perjalanan karya lukis Basoeki Abdullah, terutama karya lukis yang berbentuk potret.

Ruang memorial
Dalam museum itu selain ditampilkan koleksi pribadi, juga ada ruang memorial. Kenapa disebut demikian?. Karena ruang ini erat kaitan dengan meninggalnya Basoeki Abdullah. Pelukis kelahiran Solo ini mennggal karena dibunuh oleh karyawannya sendiri pada tangga 5 November 1993. Ruangan memorial penataannya disesuaikan dengan kondisi aslinya saat Basoeki Abdullah masih hidup. Ada lampu, lemari, kursi dan lain-lain. Keberadaan ruang tidur Basoeki Abdullah beserta benda-benda yang mendukungnya mempunyai 3 makna pokok.Yang pertama ruang tidur sebagai tempat beristirahat, kemudian makna lainnya ruang tidur dengan hasil karya dan terakhir ruang tidur yang mengingatkan terjadinya sebuah peristiwa penting yang mengakibatkan Basoeki Abdullah terbunuh.Selain itu dilantai atas juga ada perpustakaan yang berisi ratusan buku. adi jika kita datang ke museum ini, akan mengenal lebih dekat perjalanan Basoeki Abdullah dalam perjalanan seni lukisnya.

Museum Basoeki Abdullah
Jl. Keuangan Raya No 19 Cilandak Barat, Jakarta Selatan
telpon : 021-7698926. email : basoeki.abdullah@gmail.com