Jumat, 28 Mei 2010

SEGARNYA SROTO DI PURWOKERTO



Meskipun kota kecil, namun Purwokerto penuh dengan makanan yang nikmati dan unik. Makanan khas kota ini adalah kripik dan mendhoan. Mendhoan ini adalah sejenis tempe yang dimasaknya tidak terlalu matang. Justru setengah matang ini rasanya sungguh nikmat, apalagi dengan sambalnya yang khas.Begitu banyak varian kripik, maka kota ini bisa disebut kota Kripik.Selain itu juga ada gethuk goreng, kemudian ada nopia, buntil, sroto, gembus hingga ciwel. namanya memang unik tapi rasanya luar biasa. Bahkan ketika berada di Purwokerto, banyak teman-teman atau kerabat agar dikirimi kripik atau tempe mendoannya. Begitu juga dengan srotonya. . Salah satunya Sroto Sokaraja. Orang mengakui Soto Soekaraja memang enak. jadi tak heran sepanjang jalan Soekaraja banyak orang jualan Sroto.Kekhasannya terletak pada irisan ketupat sebagai pengganti nasi, juga kuah soto yang bercampur kerupuk dan bumbu kacang yang kental, berbeda dengan kuah soto pada umumnya.Selain Sroto Sokaraja juga ada sroto Sungeb. Meskipun berbeda sajian, namun dua-duanya nikmat dan harganya cukup murah.. Dalam Soto sungeb ada campuran kacang goreng dan disajikan dengan ketupat. Bagaimana mencari kedua sroto ini? Untuk Sroto Sokaraja bisa ditemukan di sepanjang jalan Soekaraja yang terletak jalan utama menuju Yogyakarta dan Semarang, sekitar 9 KM arah timur Purwokerto.Sedangkan Sroto Sungeb berada di sepanjang Jl. RA Wiriaatmadja atau lebih dikenal sebagai Jalan Bank.

Mendoan yang nikmat
Badan begitu segar setelah makan sroto, apalagi dengan sambalnya yang pedas, kini mencari makana ringan. salah satu diantaranya mendoan. Mendoan adalah sejenis tempe yang lebar, tpis dan digoreng dengan balutan tepung. Enaknya dimakan panas-panas sambil di coel-coel dengan sambal yang tersedia.Sepanjang jalan di Purwokerto, hampir tersedia orang jualan tempe mendoan, harganya cukup murah tapi rasanya nikmat. Mendoan bukan hanya nikmat untuk orang Purwokerto tapi juga diluar Purwokerto. Bahkan kerabat selalu minta oleh-oleh Mendoan kalau mampir ke Purwokerto .Sama halnya dengan mendoan, kripik tempe juga ada dimana-mana.
Selain mendoan dan kripik tempe, makanan lain khas Purwokerto adalah Getuk Goreng. Getuk ini makanan yang terbuat dari singkong, gula merah lalu digoreng berbentuk bulat-bulat seperti batu. Getuk seperti ini tidak tersedia di tempat lain. Lalu dimana cari getuk ini? Cari sakja di sepanjang Jalan Sokaraja yang menuju Semarang atau Yogjakarta, harganya cukup murah dan bisa dibawa untuk oleh-oleh.Begitu banyak ragam makanan, tak terasa kita berada di Purwokerto.


Baca juga : www.duniajalanjalan.com

PURWOKERTO KOTA KECIL YANG RAMAI




Dulu saya pikir Purwokerto ini koota kecil dan tak banyak kegiatan ekonomi. Namun nyatanya pikiran itu salah,Purwokerto yang juga sebagai Ibukota Kabupaten Banyumas ini mulai terlihat geliar perkonomiannya. Menurut data yang saya terima kini Purwokerto mempunyai beberapa mall atau pusat perbelanjaan, kemudian ada beberapa toko-toko yang lain. Hampir sepanjang jalan Kebondalem atau sepanjang jalan Sudirman, kita akan melihat dereta supermarket.
Padahal kalau melihat sejarahnya, sebelum tahun 2000, kota ini bisa disebut kota adem ayem. Karena di kota ini suasananaya tenang, kemudian bisa menikmati istirahat. Bahkan kalau malam terasa sepi. Ketika saya datang di hota ini akhir tahun 1998, meskipun hanya beberapa hari terasa sepi dan namun banyak tersedia makanan khas daerah.Sehingga saya tidak merasa kesepian, karena bisa 'jajan' di di beberapa rumah makan.
Menurut sejarah, kota ini memang bukan kota industri atau perdagangan. Namun kota ini bisa dianggap cukup penting karena selalu disinggahi jalur kereta api mulai dari pelbagai jurusan mulai dari jurusan Jakarta, Jogkarta, Solo dan Surabaya. Selain juga ada terminal sebagi transit bus darui pelbagai kota di Jawa.
Tapi kini, sejak dibangun Universitas Soedirman atau biasa dikenal dengan nama UNSOED dan beberapa perguruan tinggi lainnya, kota ini pelan-pelan mulai menggeliat baik secara keonomi amupun yang lainnya. Bahkan kota ini disebut kota jasa. karena banyak menyediakan jasa bagi mahasiswa mulai dari warung internet, laundry hingga kontarakan bagi mahasiswa.Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, Purwokertoi juga membangun beberapa tempat wisata selain mall.

Makanan daerah
Meskipun kota kecil, namun Purwokerto mempunyai keistimewaan yang lain. Diantaranya makanan khas. Sajian makanan disini sangat enak dan berbeda dengan kota-kota lain di Jawa. Bahkan kata orang, kalau sudah makan soto di Purwokerto, pengin balik lagi ke kota ini he, he, he. Selain itu juga tempe mendoannya enak sekali, apalagi makannya ditempat dan jangan dibawa pulang. Saya sendiri membeli tempo mendoan dan dibawa pulang ke rumah, eh hasilnya tidak seenak ketika makan di tempatnya. Selain makananan yang enak, masyarakatnya juga ramah-ramah.kami tetap bisa beerkomunikasi meskipun menggunakan bahasa Jawa yang berbeda.

Kota ini mempunyai moto SATRIA, yang artinya Sejahtera, Adil, Tertib, Rapi, Indah, dan Aman Motto ini diangkat dari sifat dan ciri khas masyarakatnya. Jadi Selamat datang di Purwokerto


Baca juga : www. duniajalanjalan.com