Kamis, 03 Juni 2010

HARRY DARSONO YANG MULTI TALENTA





Siapa mengira perancang busana Harry Darsono masa kecilnya penuh dengan warna?.Karena masa kecilnya ia dicap sebagai anak nakal, mengganggu dan keras kepala. Malahan Harry sering dicap anak bisu, karean kesulitan dalam berbicara. dan orang sukar mengerti apa yang dipikirkan dan apa yang dikatakannya.Lalu oleh kedua orang tuanya dimasukan di sekolah bisu tuli di Surabaya. Disinilah Hary belajar berkomunikasi dengan orang lain memlaui bahasa isyarat.Dan kemudian pada umur 14 tahun, ia dibawa oleh kedua orang tuanya di Perancis.Disinilah potensinya mulai berkembang, karena sekolah di Perancis diajarkan bagaimana menggali potensi anak.
Metode yang digunakan para terapisnya beragam, namun semuanya mengarah pada penggalian bakat , di antaranya dengan memintal, melukis, menggambar, bermain musik. Dan disinilah harry mulai mengenal dunia seni, pelajaran uyang tidak didapat di Indonesia.
Lompatan besar terus berlangsung dalam kehidupannya. Di bidang akademis, Harry menyelesaikan studinya di sejumlah institusi prestisius di Eropa sampai tingkat doktoral. Sementara sebagai perancang busana dan seniman tekstil, namanya sudah berkibar di Tanah Air sejak awal 70-an sebagai pelopor adibusana.Karena itu selain sebagai pendesain busana, Harry juga menari dan bermain piano.

Menolak bekerja dengan ayahnya

Harry Darsono yang juga putra Haji Darsono, pemilik sebuah perusahaan rokok di Surabaya memutuskan untuk tak bekerja di perusahaan ayahnyaPria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, 15 Maret 1950 ini pernah menempuh pendidikan di Paris Academy of Fashion (1971), London College of Fashion (1972), dan The London Film & Television Academy (1972).Kini Hary Darsono
memiliki butik yang mempekerjakan puluhan pekerja seni. Ada sekitar 22 motif batik, 20 motif tenun ikat, 18-20 desain kain, dan 25 desain pakaian jadi yang dihasilkannya per bulan.


Baca juga : www.duniajalanjalan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar